PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Dosen Pengampu : Nurhidayah S.E.,M.M.
RIO DWI KURNIAWAN
15101311
STIE ASIA MALANG
Ramalan Penjualan adalah Budget yang berisi
taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu
tertentu yang akan datang,serta berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau
posisi financial perusahaan pada suatu saat yang akan dating
1. Bersifat Kualitatif
Merupakan cara penaksiran yang menitikberatkan pada pendapat seseorang. Cara penaksiran semacam ini mempunyai kelemahan yang menonjol, yaitu bahwa pendapat seseorang seringkali banyak diwarnai oleh hal-hal yang bersifat objektif. Dengan demikian ketepatan hasil taksiran menjadi diragukan.
Adapun beberapa cara penaksiran atau peramalan yang bersifat kualitatif ini adalah :
a. Pendapat pimpinan bagian pemasaran.
b. Pendapat para petugas penjualan.
c. Pendapat lembaga-lembaga masyarakat.
d. Pendapat konsumen.
e. Pendapat para ahli yang dianggap memahami.
2. Bersifat Kuantitatif
Merupakan cara penaksiran yang menitikberatkan pada perhitungan-perhitungan angka yang menggunakan berbagai metode statistik. Dengan menggunakan cara peramalan atau penaksiran yang kuantitatif semacam ini diharapkan dapat menghilangkan unsur-unsur subjektif seseorang, sehingga hasil taksirannya dapat lebih dipertanggungjawabkan.
Namun cara ini mengandung kelemahan, yaitu adanya hal-hal yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, seperti halnya selera konsumen, kebiasaan konsumen, tingkat pendidikan dan cara berfikir masyarakat, struktur individu yang berbeda dan lain sebagainya
1. Bersifat Kualitatif
Merupakan cara penaksiran yang menitikberatkan pada pendapat seseorang. Cara penaksiran semacam ini mempunyai kelemahan yang menonjol, yaitu bahwa pendapat seseorang seringkali banyak diwarnai oleh hal-hal yang bersifat objektif. Dengan demikian ketepatan hasil taksiran menjadi diragukan.
Adapun beberapa cara penaksiran atau peramalan yang bersifat kualitatif ini adalah :
a. Pendapat pimpinan bagian pemasaran.
b. Pendapat para petugas penjualan.
c. Pendapat lembaga-lembaga masyarakat.
d. Pendapat konsumen.
e. Pendapat para ahli yang dianggap memahami.
2. Bersifat Kuantitatif
Merupakan cara penaksiran yang menitikberatkan pada perhitungan-perhitungan angka yang menggunakan berbagai metode statistik. Dengan menggunakan cara peramalan atau penaksiran yang kuantitatif semacam ini diharapkan dapat menghilangkan unsur-unsur subjektif seseorang, sehingga hasil taksirannya dapat lebih dipertanggungjawabkan.
Namun cara ini mengandung kelemahan, yaitu adanya hal-hal yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, seperti halnya selera konsumen, kebiasaan konsumen, tingkat pendidikan dan cara berfikir masyarakat, struktur individu yang berbeda dan lain sebagainya
Defenisi Peramalan (Forecasting) Peramalan atau forecast
adalah merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan penjualan dan
pengunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang
tetap (Gaspersz, 2001).
Tujuan dari peramalan adalah untuk menentukan jumlah permintaan produk pada masa yang akan datang.
Tujuan dari peramalan adalah untuk menentukan jumlah permintaan produk pada masa yang akan datang.
Adapun kegunaan dari peramalan :
1
Menentukan besarnya ekspansi pabrik
2 Menentukan rencana jangka menengah produk yang ada dan dibuat dengan fasilitas yang ada
3 Untuk menentukan rencana jangka pendek
2 Menentukan rencana jangka menengah produk yang ada dan dibuat dengan fasilitas yang ada
3 Untuk menentukan rencana jangka pendek
1.
Times Series Model Metode time series adalah
metode peramalan secara kuantitatif dengan menggunakan waktu sebagai dasar
peramalan
2. Causal Model Metode peramalan yang menggunakan hubungan sebab-akibat sebagai asumsi, yaitu bahwa apa yang terjadi di masa lalu akan terulang pada saat ini
3. Judgemental Model Bila time series dan causal model bertumpu pada kuantitatif, pada judgemental mencakup untuk memasukkan faktor-faktor kuantitatif / subjektif ke dalam metode peramalan. Secara khusus berguna bilamana faktor-faktor subjektif yang diharapkan menjadi sangat penting bilamana data kuantitatif yang akurat sudah diperoleh
2. Causal Model Metode peramalan yang menggunakan hubungan sebab-akibat sebagai asumsi, yaitu bahwa apa yang terjadi di masa lalu akan terulang pada saat ini
3. Judgemental Model Bila time series dan causal model bertumpu pada kuantitatif, pada judgemental mencakup untuk memasukkan faktor-faktor kuantitatif / subjektif ke dalam metode peramalan. Secara khusus berguna bilamana faktor-faktor subjektif yang diharapkan menjadi sangat penting bilamana data kuantitatif yang akurat sudah diperoleh
1.
Peramalan berdasarkan teknik penyelesaiannya,
yang terdiri dari :
Beberapa teknik kualitatif yang sering dipergunakan adalah :
a) Delphi Method
b) Market Research
c) Panel Consensus
d) Visionary Forecast
e) Historical Analogue
f) Management Estimate
g) Structured Group Methods
a) Delphi Method
b) Market Research
c) Panel Consensus
d) Visionary Forecast
e) Historical Analogue
f) Management Estimate
g) Structured Group Methods
Beberapa teknik kuantitatif
yang sering dipergunakan :
a) Time Series
Model
b) Causal Model
2. Peramalan berdasarkan pengelompokkan horizon waktu :
b) Causal Model
2. Peramalan berdasarkan pengelompokkan horizon waktu :
a. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang jangka waktu peramalan lebih dari 24 bulan, misalnya peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan anggaran produksi.
b. Peramalan jangka menengah, yaitu peramalan yang jangka waktu peramalan antara 3-24 bulan, misalnya peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi.
Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang jangka waktu peramalan kurang dari 3 bulan, misalnya peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja dan penugasan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar